Saturday 24 July 2010

bulan-bulan bersama 5 Jagoan

Sudah beberapa hari ini kami bersama,,
Beberapa hari terakhir yang ku lalui bersama 4 jagoan yang lain..
Mereka trizia, heta, meta, dan lia.. ditambah aku, menjadi 5 jagoan, itu sebutan yang temanku isan berikan untuk kami.

Nomaden,,,
Haha,, itu yang kami jalani beberapa minggu terakhir ini..

Aku rasa, ini slah satu bentuk stress mahasiswa tahun akir (atau hanya aku?? Haha),,

Nomaden,..
Itu bukan berarti kami tidak punya tempat tinggal, hanya saja kami ingin bersama..

Mereka, teman2ku semenjak aku di bangku SD,


Singkat cerita tentang mereka (maaf kalau ada salah sista..)

Trizia firmana, mahasiswi Farmasi di salah satu universitas terkemuka di Padang (hohoh, bangga),
Tercatat sebagai mahasiswa taun akir ne,,
Cewek bau obat ini dengan fisik kurus (hehehe, nyari temen), sangat friendly, selalu mau membantu teman yang kesulitan dan butuh bantuan. Kami memanggilnya “Ai” atau “Mana” ahahai..
Dia selalu saja menganguk dan dengan lantnag bialng “Iya” jika di ajak jalan-jalan.
Itu yang kurasa sejauh ini..
Tapi kasian dia, dia selalu ingin bersama, tapi terbelit tugasnya yang menggunung,,,
Aku rasa ini tentang research nya…
Chayoo sista…

Heta martinnofa, biasa kami panggil eet. Dia mahasiswi akuntansi (ngitung2 duit yang g ada kalau kataku, hehe),
Pernah suatu hari aku dan salah satu jagoan lainnya meta sri astuti (me2t) ikut kuliahnya,,
Topiknya dolar bok,,, hmmmm, mataku ijo..
hahaai

Bicara tetang dia, cewek supel ini orangya blak-blakan, sangat bersahabat, tapi suka k***** sembarangan,, (hahahaha)
Kalau ku perhatiin, dia tidak pernah kelihatan sedih. Senyum selalu mengembang di wajahnya, dengan giginya yang tersusun rapih,, (heh, jgn GR)
Kayaknya dia memberi pengaruh buruk buat me2t.. (hehehe, jgn marah sista)

Meta sri astuti alias me2t. dia sih ngaku nya kalem,, mahasiswi geografi (isinya peta semua..)
Kayaknya bukan kalem deh,, tapi pemalu,, hahai, cewek pemalu niye…
Cewek berkaca mata dengan paras manis (cieeeeee, promo) sering sekali minta maaf, sekalipun bukan dia yang salah,,
Juga sering bilang “cek kaw wi” alias “bukan, itu cum abercanda”…
Dia orang yang butuh pedemeter, biar PD dan optimis,, dia sangat butuh itu..
Dia cewek yang g banyak nuntut (atau karna tak bisa nuntut) dan selalu mau membantu temannya,, teng laptopnya met…
Pesan met: pilah2 pelajaran dari eet,, jgn sampai kena pengaruh.. (hahaha, peace et)

Lia angela, kami panggil lia atau liou, teman kampusnya malah manggil angel (ihhh, kebagusan ya.., haha)
Jika diukur 1-10 untuk sifatnya lia, dapet 9,,,
Dia cewek Bio yang gigih, tak pernah menolak temannya yang butuh bantuan, serta menjadi ketua geng (hah)
Dia cewek yang g itung2an (g kayak aku, yang salalu mikir kalu ngomong tentang duit, hehe. Maklum)
Yang ku salut, begitu gigih dan optimis nya dia, dia sekarang sudah menyelesaikan salah satu hal yang sampai saat ini masih aku takutkan (aku g tau takut dg apa,, emang penguji makan orang??), yaitu ujian skripsi alias “komprehensif”,,
Congrat 4 u ya…

Itu lah sekilas tentang mereka…
Ooo sista2 ku…

Yuk kita berjuang sista,,
Dan kita masih bersama dalam beberapa minggu dalam bulan ini, esok, dan seterusnya..

Dan karna itu aku cinta bulan ini, bulan bersama 5 jagoan..
HIDUP NOMADEN!!!
Grrrrrrrrrrrr

Friday 2 July 2010

Ku dan icin’s family

Tiba-tiba ingin berbagi kisah tentang ku dan keluarga Icin, kusebut keluarga ku juga (ILEGAL)…

Icin yang sudah ku kenal sejak PKKMB, alias dalam bahasa kerennya ospek.

Kebetulan waktu itu aku satu kelompok dengannya, waktu itu ya sebatas kenal saja, cerita-cerita dikit. Maklumlah aku kan orangnya pemalu (halah) .

Dia juga ternyata satu kelas dengan ku, fisika NR’06. Sampai disini aku tahu, dia smart (hiks hiks,, tidak seperti aku yang OON).

Kalau bercerita tentang Icin, 1-10, dia dapat 9, atau 9,5 (ini lebih cocok).

Kenal Icin lebih jauh beberapa bulan terakhir ini. Itu adalah bulan-bulan dimana aku dan Icin melaksanakan praktek lapangan di daerah yang sama dengan kampung halaman Icin.

Aku menginap di rumahnya,

Dari sana aku lebih dekat dengannya beserta dengan keluarga besarnya,,

Hmmm (teringat)

Icin, orang yang begitu penyabar, selalu tampak ceria, begitu patuh kepada keluarga, begitu ikhlas meski sangat suka tidur selalu semangat dengat “power of the kepepe”nya.

Dia cewek berjilbab yang begitu mungil (jangan tersinggung Cin) adalah cewek supel yang suka memberi.

Memberi adalah pelajaran berharga yang diajarkan ayahnya padanya. Kata ayahnya yang dia ceritakan padaku: “tak ada salahnya kita memberi dan berbagi rezki, itu takkan seberapa, kita tak berharap imbalan ataupun balasan, kita hanya berharap, jika suatu hari kita berada dalam kesulitan dan butuh bantuan, akan ada banyak orang yang bersedia membantu”.

Sungguh kata-kata yang bijak dari bibir seorang ayah yang bijaksana.

Itulah Icin yang tak beda jauh dengan ayahnya. Kusebut ayahku juga, tapi berbeda, haha..

jalan santai bersama Icin's family

Pendapat ini bukan hanya aku saja yang menyadarinya, mungkin lebih banyak lagi orang yang dekat dengannya yang berpendapat sama.

Mau bukti??

Buka aja tulisan iparnya..

http://www.facebook.com/asmela?v=wall&story_fbid=139509622731059#!/note.php?note_id=420447606678

Wah kalau ingat ipar icin, bg Dolla, jadi ingin ketawa.

Tak seperti tampilannya, beliau seorang ikhwan yang dengan sejuta pengetahuan dan pengalamannya di banyak bidang, seperti islam, komunikasi, organisasi, dan banyak lagi mungkin yang tak ku ketahui dengan seorang dokter yang mendampinginya sebagai seorang istri (taci icin) ternyata begitu kocak. Aku bahkan bingung *berfikir*, dari mana beliau mendapatkan begitu bayak pembendaharaan kata untuk sebuah joke…

Mungkin saja beliau mantan lenong bocah.

Hmmmmmmmm

Bukan hanya kocak, dia juga candra (candu raun <<>

Taci yang tidak kuat jalan lagi akhirnya naik bendi

Ayah dan ibu,

Itu panggilanku untuk ayak dan Ibu Icin,

Begitu klop,..

Miss them

Masih ada ungku, amak, bg Ade n enal…

selalu ku rindukan,

Icin n Amak
Ungku di depan rumah

Yang sangat kurindukan ketika ku di sana adalah

Kolak n goreng tahu (hahaha, yang ku tahu cuma makan)

Miss u all

Nasib mahasiswa tahun akhir

“Udah semester berapa?”, tanya beberapa teman di facebook or dunia maya yg lain yang ingin berkenalan. Ku jawab “akir”, “wah udah mau kelar, kapan wisuda?”, dengan santai dan perasaan tidak enak membuncah “COOMING SOON!!”..

Hahaha, itulah jawaban yg sejauh ini dapat kuberikan, sebab ku juga tak tahu harus menjawab apa.

Jadi, untuk sekedar sebuah penghibur hati, kalimat itu dapat anda gunakan jika ada teman, sodara, sanak, sahabat, kenalan, pacar, nenk, kakek, dan whateverlah siapa saja yang bertanya, anda bisa jawablah COOMING SOON. Itu akan membuat hati anda lega (selamat mencoba).

Baik,

Kegiatan hari ini adalah menunggu dan menunggu lagi…

Biasalah…

Nasib mahasiswa tahun akhir. Kuliah g, tapi ke kampus tiap hari..

Kerjaannya ya nunggu,,

Pikiran sumpek, otak serasa mau pecah (padahal g da isinya), badan kurus (itu sih aku aja), penuh dengan semangat, semangat untuk menunggu (itu yang benar).

Nasib nasib *geleng-geleng*

Ini adalah salah satu dari beberapa banyak tampang mahasiswa taon akir.

dari kiri ke kanan: Meta liana, Nola zurman, dan aku