Hari ini 20 desember 2010 11:38 WIB.
Sekarang lampu di rumahku mati, hal pertama yang aku lakukan adalah mengecek hp, apakah ada sms atau panggilan masuk atau tidak. Aaaa haaaa, Ternyata ada 2 sms masuk, dari Ayank dan Meri (mereka teman yang ku kenal ketika aku menjadi mahasiswi) serta satu panggilan tak terjawab dari Neli (dia juga teman yang ku kenal di kampus). Lantas aku membalas sms mereka dan mengirimkan sebuah pesan untuk Neli, ketiganya memiliki pertanyaan yang setara seputar kerjaan.
Pesan dikirim... Ting.. delivered 2 them...
Setelah sempat smsan sedikit dengan Ayank, aku tiba-tiba terinspirasi untuk menuliskan blog tentang mereka. Ku rindukan mereka, lama sekali rasanya aku tak bertemu dengan mereka, ku rindukan juga masa-masa kuliahku dulu.
Selain berkomunikasi dengan mereka, hal yang dapat kulakukan kalau aku ingat mereka adalah dengan memutar beberapa video saat kami bersama.
Meski hanya menggunakan kamera ponsel ku yang beresolusi rendah dengan pixel dengan ukuran yang tak begitu besar namun hasilnya lumayan.
Ini salah satu video narsisan tanpa editan yang diambil oleh Ole ketika kami (Aku, Ole dan Ririn) makan siang di Sarostin Café di kampusku.
Isinya: aku yang tak jauh dengan makanan, ririn dengan bulu mata lebat, dan ole dengan cardigan hitam barunya waktu itu. Hmmm.. aku lupa dimana Ayank, Meri dan Camay waktu itu.
Baiklah,, sedikit tentang mereka,
1.Sabrina putri alias Ririn atau In, cewek yang selalu tidak PD dengan berat badan nya yang selalu bertambah menurutnya (menurutku biasa aja lahh) pertama ku kenal dibandingkan ke-4 temanku yang lain. Ku kenal dia ketika kami sama-sama belajar di salah satu Pusat Bimbingan Belajar di Padang dalam rangka persiapan tes SPMB. Kami berada di kelas yang sama, hanya saja jarang sekali bertegur sapa. Waktu itu aku nilai dia adalah cewek pendiam dan tertutup, tapi akan berbeda 180 derajat jika sudah kenal dekat dengan nya (seperti saat ini), dia menjadi cewek blak-blakan dengan suaranya yang cempreng dan banyak tanya.. hihihihi...
Dia sering sekali bertanya tentang berat badannya pada kami “In tambah gapuak yo??” (translate: in tambah gendut ya??), dan dengan wajah tanpa dosa kami menjawab “iyo In, dek a tu In? caliak lah tu haa” (translate: iya In, kok bisa In? Liat tu) dengan gaya kami yang penuh kejujuran, padahal isinya bohong semua. Ha aaa..
2.Maidani Fitria Putri alias Camay, dia adalah cewek berkacamata yang punya hidung yang mancung. Dia cewek smart, otaknya encer (mudah-mudahkan g sampai meleleh). Satu hal yang merupakan pembuktian kalau dia pinter adalah Indek prestasinya yang tak pernah di bawah 3,00... Wowww... (tak seperti aku). Kalau berbicara tentang Camay, dia orang yang g banyak omong, hmmm, mungkin kalimat ini lebih tepat untuknya “talk less do more” ha aaaa.. inilah dia
3.Nola Zurman alias Ole, senasib dengan ku, dia punya postur tubuh yang kurus, heheh,, bedanya dia menempatkan kaca di depan matanya, sedangkan aku tidak. Ole yang memiliki pribadi yang ramah dan supel (jangan GR Le) tapi sensitive, hmmmm...
Dia punya kampung halaman yang sangat sangat sangat dingin dengan pemandangan yang mantap!!...
Tengkyu telah bersedia menampung Mela le...
4.Nidya Yang Putri alias Ayank atau Iyai, akan panjang ceritanya kalau berbicara tentang Piak Iyai, dia cewek dengan perawakan manis (harus ku akui,, ha aaa) yang banyak bicara alias cerewet, sering bicara kebalik-balik, tapi baik... hmmmm...
Pernah gara-gara cara bicaranya yang kebalik-balik, dia yang seharusnya waktu itu lagi g akur sama pacarnya, akhirnya jadi baikan.. hmmm, ada baiknya juga ternyata sifat jeleknya itu.
Dia akan sangat gugup dan cemas sekali jika ingin tampil, misalnya pada saat seminar dan ujian skripsinya. Saking cemasnya, tangannya dingin, banyak bertanya, dan begitu gugup. Tapi ku rasa ada yang lebih dari dia kalau bicara soal cemas,..
Piak Iyai inilah dia...
5.Zumeria Putri alias Meri, haaa,, dia paling cerewet (ku akui Mer), dia bisa saja menelpon berjam-jam dengan siapa saja yang dia kenal dengan satu pokok bahasan yang bisa berkembang kemana-mana, tapi itu bukan masalah, aku nyaman dengan itu.
Dia adalah orang yang ku maksud yang lebih cemas dari Ayank. Dia paling takut dengan gempa (kami juga), tapi dia orang yang paling paling paling takut.
Pernah pada 30 September 2009 saat terjadi gempa dengan isu tsunaminya, dia berlari bersama satu orang temannya menuju rumah Ole. Yang terjadi setelah itu adalah, dia sampai di rumah ole sendiri (tanpa tahu temannya kemana) dengan sandal pinjaman tanpa uang, tanpa ponsel dan dengan rambut kriting g jelasnya yang berantakan...
Dialah Meri...
Itulah sedikit seputar mereka dari sudut pandanganku, lebih dan kurangnya silahkan kunjungi facebook mereka,.
Ku rindukan kalian...
Laporan selesai, 20 Desember 2010 13:48 WIB.
Sekarang lampu di rumahku mati, hal pertama yang aku lakukan adalah mengecek hp, apakah ada sms atau panggilan masuk atau tidak. Aaaa haaaa, Ternyata ada 2 sms masuk, dari Ayank dan Meri (mereka teman yang ku kenal ketika aku menjadi mahasiswi) serta satu panggilan tak terjawab dari Neli (dia juga teman yang ku kenal di kampus). Lantas aku membalas sms mereka dan mengirimkan sebuah pesan untuk Neli, ketiganya memiliki pertanyaan yang setara seputar kerjaan.
Pesan dikirim... Ting.. delivered 2 them...
Setelah sempat smsan sedikit dengan Ayank, aku tiba-tiba terinspirasi untuk menuliskan blog tentang mereka. Ku rindukan mereka, lama sekali rasanya aku tak bertemu dengan mereka, ku rindukan juga masa-masa kuliahku dulu.
Selain berkomunikasi dengan mereka, hal yang dapat kulakukan kalau aku ingat mereka adalah dengan memutar beberapa video saat kami bersama.
Meski hanya menggunakan kamera ponsel ku yang beresolusi rendah dengan pixel dengan ukuran yang tak begitu besar namun hasilnya lumayan.
Ini salah satu video narsisan tanpa editan yang diambil oleh Ole ketika kami (Aku, Ole dan Ririn) makan siang di Sarostin Café di kampusku.
Isinya: aku yang tak jauh dengan makanan, ririn dengan bulu mata lebat, dan ole dengan cardigan hitam barunya waktu itu. Hmmm.. aku lupa dimana Ayank, Meri dan Camay waktu itu.
Baiklah,, sedikit tentang mereka,
1.Sabrina putri alias Ririn atau In, cewek yang selalu tidak PD dengan berat badan nya yang selalu bertambah menurutnya (menurutku biasa aja lahh) pertama ku kenal dibandingkan ke-4 temanku yang lain. Ku kenal dia ketika kami sama-sama belajar di salah satu Pusat Bimbingan Belajar di Padang dalam rangka persiapan tes SPMB. Kami berada di kelas yang sama, hanya saja jarang sekali bertegur sapa. Waktu itu aku nilai dia adalah cewek pendiam dan tertutup, tapi akan berbeda 180 derajat jika sudah kenal dekat dengan nya (seperti saat ini), dia menjadi cewek blak-blakan dengan suaranya yang cempreng dan banyak tanya.. hihihihi...
Dia sering sekali bertanya tentang berat badannya pada kami “In tambah gapuak yo??” (translate: in tambah gendut ya??), dan dengan wajah tanpa dosa kami menjawab “iyo In, dek a tu In? caliak lah tu haa” (translate: iya In, kok bisa In? Liat tu) dengan gaya kami yang penuh kejujuran, padahal isinya bohong semua. Ha aaa..
2.Maidani Fitria Putri alias Camay, dia adalah cewek berkacamata yang punya hidung yang mancung. Dia cewek smart, otaknya encer (mudah-mudahkan g sampai meleleh). Satu hal yang merupakan pembuktian kalau dia pinter adalah Indek prestasinya yang tak pernah di bawah 3,00... Wowww... (tak seperti aku). Kalau berbicara tentang Camay, dia orang yang g banyak omong, hmmm, mungkin kalimat ini lebih tepat untuknya “talk less do more” ha aaaa.. inilah dia
Dia punya kampung halaman yang sangat sangat sangat dingin dengan pemandangan yang mantap!!...
Tengkyu telah bersedia menampung Mela le...
4.Nidya Yang Putri alias Ayank atau Iyai, akan panjang ceritanya kalau berbicara tentang Piak Iyai, dia cewek dengan perawakan manis (harus ku akui,, ha aaa) yang banyak bicara alias cerewet, sering bicara kebalik-balik, tapi baik... hmmmm...
Pernah gara-gara cara bicaranya yang kebalik-balik, dia yang seharusnya waktu itu lagi g akur sama pacarnya, akhirnya jadi baikan.. hmmm, ada baiknya juga ternyata sifat jeleknya itu.
Dia akan sangat gugup dan cemas sekali jika ingin tampil, misalnya pada saat seminar dan ujian skripsinya. Saking cemasnya, tangannya dingin, banyak bertanya, dan begitu gugup. Tapi ku rasa ada yang lebih dari dia kalau bicara soal cemas,..
Piak Iyai inilah dia...
5.Zumeria Putri alias Meri, haaa,, dia paling cerewet (ku akui Mer), dia bisa saja menelpon berjam-jam dengan siapa saja yang dia kenal dengan satu pokok bahasan yang bisa berkembang kemana-mana, tapi itu bukan masalah, aku nyaman dengan itu.
Dia adalah orang yang ku maksud yang lebih cemas dari Ayank. Dia paling takut dengan gempa (kami juga), tapi dia orang yang paling paling paling takut.
Pernah pada 30 September 2009 saat terjadi gempa dengan isu tsunaminya, dia berlari bersama satu orang temannya menuju rumah Ole. Yang terjadi setelah itu adalah, dia sampai di rumah ole sendiri (tanpa tahu temannya kemana) dengan sandal pinjaman tanpa uang, tanpa ponsel dan dengan rambut kriting g jelasnya yang berantakan...
Dialah Meri...
Itulah sedikit seputar mereka dari sudut pandanganku, lebih dan kurangnya silahkan kunjungi facebook mereka,.
Ku rindukan kalian...
Laporan selesai, 20 Desember 2010 13:48 WIB.